Minggu, 29 Juni 2014
Sabtu, 28 Juni 2014
Menjaga Kehormatan Perempuan
Bila pun saya berproses nanti. Saya berprinsip untuk tidak menyebut nama
perempuan yang saya tuju secara sembarangan kepada orang lain ataupun
kepada khalayak. Ini menurut saya penting, bukan soal saya tidak
mengakuinya. Tapi ini cara saya untuk melindunginya (juga melindungi
saya) dari fitnah. Ataupun dari kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi di depan. Lindungilah kehormatan perempuan dengan tidak menyebut
namanya sembarang. Dengan begitu, sang perempuan akan terjaga baik
kehormatan ataupun harga dirinya. Dan perempuan akan lebih percaya
kepada laki-laki yang bisa menghormatinya dengan baik, tidak hanya
setelah pernikahan, tapi jauh sebelum itu. Seorang ayah pasti marah bila
ada laki-laki diluar sana yang dengan sembarang menyebut-nyebut anak
perempuannya.
dikutip dari tulisan Kurniawan Gunadi (masgun) dengan judul yang sama.
Kamis, 19 Juni 2014
Mata"mu"
“Sekarang kamu tahukan, mengapa aku tak ingin kamu memandangi mataku.
Yah, karena aku tak ingin kamu menemukan dirimu”
Selasa, 17 Juni 2014
Senang “bertemu” kalian.
Untuk om admin
@SoalPalu, yang selalu update informasi tentang Palu, dimana untuk pertama kali nya
saya tahu Adik Ovan (#BantuOvan) di rujuk ke Makasssar. Sebelumnya ada
#BantuAhmad juga loh. :’)
Untuk kakak-kakak
@SIGiMks, sebagai tempat curhatku pertama kali menyampaikan kondisi adik Ovan.
Terima kasih untuk respon baiknya serta gerakan cepatnya saat itu. Dengan berat
hati, saya harus mengakui kalau kalian memang keren. hahaha :’D
Untuk kaka-kaka
yang selalu mendoakan adik Ovan. Kita sama-sama berdoa untuk kesembuhan Ovan,
kakak. Semoga Ovan lekas sembuh dan terkabul permintaannya (bisa segera pulang
ke Palu dan beli sepeda baru) :’)
Untuk kaka-kaka
yang telah berdonasi buat Ovan. Semoga rezekinya dilipat gandakan oleh Allah.
Aminn... Malam ini saya terharu sekaligus merinding lihat donasi yang terus berdatangan.
Kalian keren. Kalian luar biasaa. #MakassarKeren:')
Saat di luar
sana banyak yang bertanya, “Memangnya, kamu siapanya Ovan?”, Saat di luar sana
banyak yang bertanya, “Kenapa sibuk urusi Ovan?”, saya hanya bisa diam. Saya
diam bukan karena tidak tahu harus menjawab apa, saya diam karena sebenarnya
saya bingung, mengapa mereka bertanya seperti itu. Hehehe.. Btw, Terima kasih,
karena secara tidak langsung kalian telah membantu saya untuk jawaban
pertanyaan-pertanyaan itu. Meskipun dengan hal yang sama, diam (tidak menjawab
dengan kata-kata melainkan dengan tindakan nyata).
Senang “bertemu”
kalian kakak-kakak keren. :))
#BantuOvan
(Makassar 'RS Ibnu Sina' , 17 Juni 2014) -Ina Novita-
Minggu, 08 Juni 2014
Ketinting tua
Mesin tua karatan,
Kipas tua yang
berputar,
Pijakan tua yang kusam,
Baling-baling tua
yang melawan arus,
Mampu membawa perahu melaju.
Ketinting tua..
Bersama bunyi dan
getaran yang saling beradu,
Menciptakan
suasana baru,
Ribut, yang damai.
(Perjalanan menuju Lakkang, 8 Juni 2014) -Ina Novita-
Selasa, 03 Juni 2014
Masa lalu
Adakah masa lalu yang ingin kau
hilangkan?
Hingga kau berpura-pura melupakan
semuanya,
Ingatlah, masa lalumu adalah
kehidupanmu yang telah kau lalui,
Jadikan pelajaran, tidak perlu
mencari-cari kesalahan.
(Makassar, 3 Juni 2014) -Ina Novita-
Langganan:
Postingan (Atom)