Hujan deras masih menemani langkah
kami hingga tiba di lokasi kegiatan hari itu, di sebuah panti asuhan yang
berada di kota Palu. Pengurus dan adik-adik panti asuhan dengan cekatan
membantu membawa barang-barang keperluan kami dari kendaraan menuju ke sebuah
mushollah, tempat kami akan melaksanakan kegiatan nanti. Di lokasi tersebut
ternyata telah menunggu seorang SIGier
–dia beruntung karena lebih dulu sampai sebelum hujan turun-
Kegiatan hari itu akan kami mulai
dengan sholat ashar berjamaah. Namun, sambil menunggu waktu sholat, kami
membagikan nametag untuk adik-adik
yang telah kami buat sebelumnya. Saat itulah terlihat, mereka yang awalnya
malu-malu kini mulai mendekat pada kami. Setelah beberapa menit menunggu, SIGiers yang lainpun telah bergabung
bersama kami, tepat sebelum kegiatan pertama dimulai.
Selepas sholat Ashar, entah
mengapa hujan tetiba berhenti. Langat hitam hilang diganti teriknya cahaya matahari.
Saat itu, saya sempat bergurau dengan salah seorang SIGier. “Lihat kak, sekarang langitnya cerah, langit birupun sudah
kelihatan, sepertinya hujan tadi hanya ingin menguji kita” kataku dengan
senyum sumringah. Ada satu kesyukuran yang kami langitkan, sebab teman-teman
lain yang masih di jalan terjebak hujan akan lebih mudah untuk sampai ke tempat
itu.
Meskipun saat itu beberapa SIGiers belum tiba, kegiatan tetap kami
lanjutkan mengingat waktu terus berjalan dan setiap kegiatan telah kami
porsikan waktunya masing-masing.
Kak Husnul, yang bertindak
sebagai -MC- pemegang kendali membuka
kegiatan sore itu. Beberapa menit memperkenalkan kami sebagai komunitas Sahabat
Indonesia Berbagi Regional Palu (SIGi Palu) dan para SIGiers yang telah hadir, lalu memaparkan secara umum
kegiatan-kegiatan apa saja yang kami dan adik-adik akan lakukan sore itu
hingga malam hari nanti.
Saat Kak Husnul menjelaskan di
hadapan kami, masih terlihat satu dua anak yang sibuk dengan nametag yang kami bagikan, bercerita
dengan teman di samping -ahhh, namanya juga anak-anak, mereka lucu sekali-.
Setelah itu, kegiatan diisi dengan sesi
sharing yang dibawakan oleh kak Idha. Satu per satu SIGiers pun telah tiba di lokasi.
Sore itu kak Idha membahas
tentang cita-cita. -Apa itu cita-cita? Mengapa kita perlu memiliki cita-cita?
dan Bagaimana cara kita untuk menggapai cita-cita tersebut?-. Adik-adik tampak
antusias saat kak Idha meminta mereka menyebutkan beberapa profesi yang ia
tampilkan di layar.
Kak Idha meminta mereka agar
tidak takut untuk mempunyai cita-cita, seperti apapun kondisi mereka. Meskipun
mereka adalah adik-adik yang tinggal di panti asuhan, tidak seperti adik-adik
lain, yang kebanyakan tinggal bersama orang tua mereka. Namun, jika mereka
berusaha keras untuk menggapai dan tentu saja ditambah dengan doa yang tulus,
maka tidak ada satupun cita-cita yang tidak mungkin bagi mereka. Sore itupun
menjadi sangat mengagumkan saat di antara mereka, ada yang berani mengatakan
ingin menjadi Presiden. –aamiin-. Inilah
hal sederhana yang sebenarnya ingin kami bagikan, berbagi ceria dan inspirasi
untuk mereka.
Kegiatan selanjutnya masih
berhubungan dengan cita-cita. Kami menyebutnya pohon impian. Sebelumnya, kami
membagikan kertas yang telah kami bentuk sedemikian hingga menyerupai
bentuk daun, dan spidol warna warni untuk mereka gunakan menuliskan nama dan
impian mereka. Selepas itu, mereka menggantungnya di sebauh ranting yang telah
kami “sulap” menjadi seperti pohon kecil.
Ada puluhan impian yang
menggantung di pohon itu. Bermacam-macam profesi yang mereka tuliskan. Hanya kata
aamiin yang saya ucapkan saat melihat
dedaunan tersebut menari dari kejauhan. Bagi saya, mereka berani menuliskan
impian adalah langkah awal tercapainya impian mereka. Semoga ini bisa menjadi
penyemangat untuk mereka ke depannya. –Mari berhenti sejenak, mendoakan impian
adik-adik kita-
Kegiatan kami belum berakhir
sampai di situ, kami melanjutkan dengan kita yang paling ditunggu-tunggu. Yapp,
Melukis Harapan. Bagaimana keseruannya? Tunggu tulisan berikutnya.
-bersambung-
Tulisan ini diikutkan dalam tantangan kelas menulis SIGi Makassar, #SIGiMenulisRamadhan. Baca tulisan tema lainny di sini:
nuralmarwah.com
bukanamnesia.blogspot.com
nurrahmahs.wordpress.com
rahmaniarahman.blogspot.com
kyuuisme.wordpress.com
rancaaspar.wordpress.com
burningandloveable.blogspot.com
inditriyani.wordpress.com
begooottt.wordpress.com
uuswatunhasanah.tumblr.com
ayutawil.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar