Jumat, 23 Mei 2014

Bertemu


Malam sepertinya masih enggan berlalu.
Seorang pria bertopi sedang berlari menerobos titik-titik hujan.
Seorang wanita sedang berteduh di bawah pohon sambil memegang payung.
Pria itu membawa seikat bunga tulip berwarna merah.
Langkahnya berirama,
Semakin cepat,
Dan ketika sampai...
Wanita itu memekarkan payungnya.
Beranjak dari tempatnya berteduh.
Mereka bertemu, saling berhadapan dengan jarak yang tidak begitu dekat.
Kamu tahukan, mereka yang lama tak bertemu akan menjadi kaku.
*1 menit*
*2 menit*
*3 menit*
*4 menit*
*5 menit*
*10 menit*
*20 menit*
*30 menit*
Tak ada sepatah katapun yang terucap.
Hanya suara rintik hujan yang terdengar.

“Dari jauh aku melihat senyummu yang indah, seperti tulip merah yang ku bawakan untukmu, namun entah mengapa aku takut menyerahkannya”

“Dari jauh aku melihat senyummu yang indah, yang tersamarkan oleh butiran air hujan yang jatuh dari celah topimu, namun entah mengapa aku takut berbagi payung denganmu”

Bertemu saja sudah cukup, karena kebahagiaan sedang memayungi mereka.


(Makassar '02:35', 22 Mei 2014) -Ina Novita-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar