Senin, 03 Maret 2014

Mestakung


Suasana pembagian medali IPhO XXXVII Singapore.

Saat  upacara pembagian medali, Duta besar kita duduk di samping para duta besar dari berbagai negara. Ketika honorable mention disebutkan, ternyata tidak ada siswa Indonesia. Para Dubes mulai bertanya pada dubes kita (kalau diterjemahkan), “kok, tidak ada siswa Indonesia?” Dubes kita tersenyum saja. Kemudian setelah itu dipanggil satu per satu peraih medali perunggu. Para siswa yang menaiki panggung berasal dari Filipina, Thailand, Kazakhtan, dan sebagainya. Lagi-lagi, dubes Negara sahabat bertanya, “kok, tidak ada siswa Indonesia?” kembali dubes kita tersenyum. Dubes kita justru menyalami dubes yang siswanya meraih medali perunggu.
Kemudian, ketika peraih medali perak disebut, muncul seorang anak kecil (masih SMP) dengan peci sambil mengibarkan bendera kecil, dan namanya diumumkan ,”Muhammad Firmansyah Kasim…dari Indonesia….” Saat itu dubes Negara sahabat kelihatan bingung, mungkin mereka berfikir, “tidak salah,nih…?” ketika mereka sadar,  mereka langsung mengucapkan selamat kepada dubes kita.
Tidak lama kemudian, dipanggil para siswa yang mendapatkan medali emas, saat itu, dubes Negara sahabat kaget luar biasa, 4 anak Indonesia maju ke panggung berpeci hitam dan jas hitam, gagah sekali. Satu per satu maju sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih. Mengesankan dan mengharukan. Semua dubes langsung mengucapkan selamat kepada dubes kita sambil berkata bahwa Indonesia hebat.
Tidak berhenti sampai disitu. Ketika diumumkan, “The Champion of the International Physics Olympiad XXXVII is…” “Jonathan Pradhana Mailoa!” Seluruh orang Indonesia yang hadir bersorak. Bulu kuduk berdiri, merinding…. Semua orang mulai berdiri, tepuk tangan menggema cukup lama… Standing Ovatian…. Hampir semua orang Indonesia yang hadir dalam upacara itu tidak kuasa menahan air mata. Air mata kebahagiaan, air mata keharuan…. Air mata kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang besar…. Seluruh rasa capai dan lelah langsung hilang seketika… sangat mengharukan….
Usai upacara penyerahan medali, semua orang menyalami. Orang Kazakhstan memeluk erat-erat sambil berkata, “Wonderful job….” Orang Malaysia menyalami dan berkata, “You did a great job….” Orang Taiwan Berujar, “Now is your turn….” Orang Filipina,”Amazing….” Orang Israel, “Excellent work….” Orang Portugal, “Portugal is great in soccer but has to learn physics from Indonesia.” Orang Nigeria, “Could you come to Nigeria to train our students too?” Orang Australia, “Great….” Orang Belanda, “you did it!!!” Orang Rusia mengacungkan kedua jempolnya. Orang Irak memeluk sambil berkata, “Great, wonderful…” 86 negara (termaksuk Negara yang hanya mengirimkan observer) mengucapkan selamat…. Suasananya sangat mengharukan… saya tidak bisa menceritakannya dengan kata-kata.
Gaung kemenangan Indonesia menggema cukup keras. Seorang profesor dari Belgia mengirim pesan pendek (sms) berikut : Echo of Indonesia Victory has reached Europe! Congratulations to the champions and their coach for these amazing successes! The future (Gaung  kemenangan Indonesia telah mencapai Eropa! Selamat bagi para para juara dan pelatih mereka atas kesuksesan yang gemilang ini! masa depan cerah kian terbentang)—Marc deschamps.

Ya, benar kata Prof. Deschamps, kita punya harapan…..

Dikutip dari buku MESTAKUNG oleh Prof.Yohanes Surya, Ph.D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar