Sabtu, 18 Juni 2016

Melukis Harapan bagian 3


Melukis Harapan, itulah tema yang kami usung dalam kegiatan ini. Saat pertama kali mendapatkan ide itu, sebenarnya ada beberapa tema lain yang sama menariknya bagi kami. Tapi setelah menimbang maka kami memutuskanya (#halah) menggunakan tema Melukis Harapan ini, terlebih aktivitas melukis sesuai dengan tujuan kami, ingin menyebar ceria untuk adik-adik di sana.

Kegiatan melukis harapan, kami awali dengan membagi adik-adik ke dalam beberapa kelompok. Dan setiap kelompoknya didamping oleh satu sampai dua SIGiers. Sebelum kegiatan dimulai, kami membagiakan perlengkapan melukis kepada adik-adik, diantaranya: kuas, celengan yang telah kami warnai menjadi putih, cat air yang telah dicampur oleh kak Andri dan Kak Fadil sebagai penanggung jawab kegiatan melukis, serta air  dan tisu yang digunakan untuk membersihkan kuas adik-adik. 



Saat semua alat-alat melukis telah berpindah ke tangan adik-adik kini giliran Kak Andri yang mengambil perannya. Ia menjelaskan secara singkat bagaimana cara melukis yang benar. Dan tidak perlu menunggu lama, adik-adik langsung saja menyambar alat lukis dan mulai menggoreskan warna-warni pada celengan putih itu tepat setelah kami persilahkan untuk memulai.


Tidak ada tema khusus yang kami berikan untuk kegiatan melukis ini. Kami membebaskan imajinasi mereka berkembang, mereka bisa melukis dengan tema apa saja yang mereka inginkan. Meski sesekali harus diarahkan oleh para pendamping, namun setiap hasil di lukisan mereka adalah karya mereka sendiri. 


Ada kepuasan saat melihat mereka sangat serius saat mewarnaai celengan mereka, berhati-hati memegang kuas, dan mata yang tak berkedip sesaat ketika menggoreskan kuas itu pada celengan putih. Kegiatan itu bahkan bisa menguji ketelitian dan kesabaran mereka –sabar karena cat yang mudah menetes sebab wadahnya berbentuk tabung. Hehehe).

Keseruan saat melukis juga menimbulkan keinginan para SIGIers untuk melakukan hal yang serupa. Alhasil, celengan dan kuas yang sebelumnya masih tersisa seketika ludes di tangan mereka. –lumayan untuk celengan masa depan #ehh-

Menurutku ini adalah bagian yang paling menarik perhatian adik-adik diantara kegiatan lainnya, mengapa? Karena saat kami ingin berpamitan pulang pada malam harinya, mereka masih saja sibuk mengurusi celengan yang telah berubah warna itu. –ahhh, kalian semangat sekali-







Harus kalian ketahui dik, bahwa kabahagian kami adalah saat melihat kalian bahagia.


Tulisan ini diikutkan dalam tantangan kelas menulis SIGi Makassar, #SIGiMenulisRamadhan. Baca tulisan tema lainny di sini:
nuralmarwah.com

bukanamnesia.blogspot.com

nurrahmahs.wordpress.com

rahmaniarahman.blogspot.com

kyuuisme.wordpress.com

rancaaspar.wordpress.com

burningandloveable.blogspot.com

inditriyani.wordpress.com

begooottt.wordpress.com

uuswatunhasanah.tumblr.com
ayutawil.blogspot.co.id





Tidak ada komentar:

Posting Komentar